Quantcast
Viewing all articles
Browse latest Browse all 423

Kesalahan Membaca Al-Qur’an dengan Lagu Mocopat

Bismillahir Rahmaanir Rahiim.

Setelah intens mengkaji kasus pembacaan Al Qur’an dg lagu (nagham) Mocopat; kami menyimpulkan adanya kesalahan fatal padanya, yaitu:

[1]. Memaksakan diri (takalluf). Sesuatu yang mudah disulit-sulitkan. Padahal dalam ayat: “Bacalah apa yang dimudahkan -bagimu- dari Al Qur’an.” Al Muzammil 20.

[2]. Keluar dari ranah bahasa Arab, karena Al Qur’an diturunkan dalam bahasa Arab. Sedang lagu Mocopat lahir dalam karakter bahasa Jawa.

Dan bahasa orang yang mereka tuduhkan -Nabi belajar- kepadanya adalah bahasa ‘ajam, sedang ini adalah bahasa Arab yg terang.” An Nahl 103. Ayat ini bermakna, pentingnya menjaga keaslian bahasa Al Qur’an.

[3]. Karakter Mocopat adalah lagu HIBURAN (entertainment kedaerahan). Malah dalam seni Tandak atau Tayub sering disertai minum khamr & mesum. Membaca Al Qur’an dalam lagu begini adalah bentuk PERENDAHAN MARTABAT Kitabullah itu. Padahal kita diperintahkan mengagungkan syiar-syiar Allah, khususnya Al Qur’an.

Siapa yg mengagungkan syiar-syiar Allah, maka hal itu timbul dari ketakwaan hati.” Al Hajj: 23.

[4]. Bacaan dengan lagu etnikal sangat berpotensi memecah belah Ummat. Dulu Khalifah Utsman Ra menyatukan qiraat Al Qur’an adalah untuk mghindari perpecahan. Padahal mereka sama-sama orang Arab. Jika lagu Mocopat disebarkan, maka setiap etnik akan menuntut punya lagu sesuai nafsu masing-masing. Inilah memfitnah Al Qur’an dan memecah belah Ummat.

Dan hendaknya kalian berpegang teguh dg agama Allah, dan jangan berpecah belah.” Ali Imran: 103.

[5]. Bacaan dg lagu Mocopat akan menyusahkan hati orang-orang Mukmin, khususnya para pembaca/penghafal Al Qur’an. Mereka akan merasa ASING dan ANEH dengan bacaan itu. Hal ini termasuk fitnah bagi Mukmin dan Mukminah.

Dalam Surat Al Buruuj 10 disebutkan, orang-orang yang mendatangkan kesusahan (fitnah) bagi Mukmin dan Mukminaat, diancam siksa Jahannam.

[6]. Pembacaan dg lagu etnik ‘ajamiyah seperti Mocopat, lama-lama akan menggeser bacaan TARTIL yang sesuai Syariat. Hal itu sama dengan upaya menghapus BUDAYA QUR’ANI dari tengah masyarakat Muslim. Ini termasuk amal kekufuran, yaitu memadamkan ilmu-ilmu Qur’ani.

Mereka hendak memadamkan cahaya Allah dg mulut-mulut mereka, dan Allah berkehendak menyempurnakan cahaya-Nya, walau orang-orang kafir membencinya.” (Ash Shaff: 8).

DARI beberapa uraian ini, kami simpulkan bahwa membaca Al Qur’an dengan lagu Mocopat adalah TIDAK DIPERBOLEHKAN. Termasuk juga dengan lagu-lagu entertainment lain.

Al Qur’an adalah KITAB SUCI. Kita harus memberlakukannya dengan SUCI, HORMAT, dan PEMULIAAN.

Membaca Al Qur’an adalah perkara ritual (ibadah) untuk mencapai ridha Allah. Bukan hajat nafsu & entertainment.

Demikian semoga dipahami, terimakasih. Wallahu a’lam bis shawaab.

(Abinya Syakir).


Image may be NSFW.
Clik here to view.
Image may be NSFW.
Clik here to view.

Viewing all articles
Browse latest Browse all 423

Trending Articles